Rihlah Sundak Beach 2015

 Rihlah Sundak Beach 2015

[SUNDAK] April, 17 th 2015


T
epatnya pada hari Jum’at, kami rombongan dari asrama putra STIKES Madani YK hendak berlibur/rihlah ke sebuah pantai yang berada di daerah pesisir pantai selatan Kab. Gunung Kidul tepatnya di Sundak Beach. Rombongan memilih tempat tersebut dikarenakan kebersihan dan keindahan serta pemandangan alam yang disuguhkan disana.
Liburan kali ini kami beri acara “RIHLAH 2015” karena sejak tahun 2012 hingga sekarang belum di adakan kembali acara rihlah tersebut dan bertepatan dengan selesai UTS. Maka dari itu kami memutuskan untuk pergi bersama ke tempat yang telah kami sepakati. Anggota kami terdiri dari 46 orang mahasiswa dan 3 orang karyawan bag. Keasramaan. Sebelum keberangkatan, kami bentuk kepanitia yang nantinya akan mempermudah dalam pengkoordinasian acara tersebut dimana penanggungjawab disini ialah Pak Agung (panggilan sapaan) selaku Ketua Asrama Ikhwan. Pukul 04.45 WIB kami hendak melaksanakan sholat berjamaah di masjid tercinta yang dipimpin oleh imam rawatib dari salah satu mahasiswa, dan kemudian setelahnya kamipun beranjak untuk mempersiapkan barang-barang yang akan dibawa dan tak lupa untuk sarapan pagi terlebih dahulu.
Sebut saja Amir, ia adalah salah seorang mahasiswa keperawatan semester IV yang sibuk sendiri mempersiapkan bekal yang hendak ia bawa. Waktu yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba, seiring berjalannya waktu menunjukkan pukul 06.30 WIB akhirnya bus yang kami sewa tiba. Satu persatu rombongan mahasiswa masuk melalui pintu belakang dan langsung menempati kursi yang masih kosong. Tak lama kemudian panitia mengabsen satu persatu dari kami, namun cukup disayangkan ada beberapa mahasiswa tidak dapat mengikuti kegiatan tahunan tersebut dikarenakan sebab/halangan yang tidak bisa ditinggalkan. Tak lama kemudian bus rombongapun bergegas menuju tempat tujuan. Selama diperjalanan tak lupa kita berdo’a kepada ta’ala untuk senantiasa memohon keselamatan selama diperjalanan dengan do’a yang biasa diajarkan oleh Nabi Muhammad yaitu “Bismillahi tawakaltu alallohu walahaula walaquata ilabillah” yang artinya “Dengan menyebut nama , bertawakal kepadanyaNya dan tiada daya dan upaya melainkan seizin ”. Dan kami selalu membaca do’a hendak bepergian tersebut setiap kami meninggalkan tempat tinggal agar selalu dijaga oleh Subhanahu wa ta’ala. Tak lupa juga kami membuat surat izin yang ditujukan kepada pihak keamanan/Kepolisian untuk berjaga-jaga apabila ada sesuatu yang kita tidak kehendaki.
Sepanjang perjalanan kamipun disuguhi pemandangan alam Gunung Kidul yang banyak pepohonan nan rindang serta jalanan yang berkelok-keloh bak Puncak di Bogor, hehehe. Perkiraan perjalanan memakan waktu yang agak lumayan lama, ± 21/2 jam. Tidak disangka-sangka, namun ditengah perjalanan kami hendak dihadang oleh seorang pengendara sepeda motor yang berparas sangar bak preman kampung. Ketika itu bus diberhentikan dan pak sopir serta konderturpun turun untuk memastikan keadaan sekitar. Kamipun awak rombongan bertanya-tanya apa yang sedang terjadi?. Pak sopirpun bingung ketika ditudah sebagai pelaku tabrak lari oleh pria berjaket hitam tsb, namun pak sopir balas ucapan dengan bertanya “Mana buktinya kalau saya nabrak orang?”. Pria tersebut menjawab “Bus ini tadi yang nabrak motor..bodi samping bus ini warna hitam kan?” (dengan muka yang merah). Lalu pak sopir tak mau dituduh yang bukan-bukan dengan membuktikan kepada pria tsb lalu dilihatkan langsung kondisi fisik dari armada yang ditungganginya. Setelah memastikan bahwa armada bus tersebut tidak masuk dalam percariannya, pria tsb kemudian menjabat tangan pak sopir sembaring meminta maaf karena kesalahpahaman yang diperbuatnya.
Pak sopir berserta awak rombongan beranjak untuk melanjutkan perjalanan. Setelah bus berjalan 5 menitan, kemudian dihadang kembali oleh 2 pengendara sepeda motor berjaket hitam pula. Pak sopirpun turun dengan bersikap tenang. “Ada apa pak, ada yang bisa kami bantu?” (sembari tersenyum) kata pak sopir. “Pak sopir tadi tabrak lari warga setempat kan?” kata 2 pria tsb. “Coba bapak perhatikan ciri-ciri bus yang nabrak tadi? Sama atau tidak”, jawab pak sopir. Setelah dicek fisik bus tsb, 2 pria berjaket hitampun tiba-tiba bermuka kusut dan lantas meninggalkan kami dengan motor bebeknya.
Kamipun lantas tertawa melihat kejadian yang sedang dialami kala pagi itu. Pak sopirpun langsung tancap gas melanjutkan perjalanan yang sempat terhenti. Sepanjang jalan, kami tak terasa seperti dibawa kedalam suasana sekitar, sehingga badan ini tergoyah dengan lunglainya bak seperti pepohonan yang diterpa oleh hembusan angin pegunungan dan disertai keadaan jalan yang berlika-liku. Setelah lama perjalanan kami menunggu, akhirnya kamipun  tiba ditempat tujuan dengan selamat dan berharap semoga kegiatan sehari bersama Sundak bisa berjalan dengan baik sesuai intervensi awal.
Kamipun bergegas menuju bibir pantai untuk mendengarkan instruksi dari pihak panitia. Dalam kegiatan ini, kami disuguhkan dengan berbagai perlombaan antar kamar yaitu lomba tarik tambang dan futsal pantai. Ini bertujuan untuk meningkatkan kerjasama antar anggota sebuah kelompok. Kami dibagi menjadi 4 kelompok kamar yaitu, Mekkah room, Madinah room, Kairo room dan Damaskus room dimana dari masing-masing kamar mengutus anggotanya maksimal 9 personil untuk mengikuti perlombaan.
Pertandingan yang akan dilombakan yang pertama kali adalah Lomba tarik tambang dimana kamar yang bertanding ialah Mekkah room vs Kairo room. Masing-masing perwakilan dua kamarpun telah bersiap ditempat. Wasitpun menghitung aba-aba 1..2...3....priitttt  lalu kamipun beradu tarik-menarik tambang yang begitu licinnya dengan kontur pijakan pasir yang tidak rata. Setelah 2 menitan saling adu tarik, akhirnya perlombaan dimenangkan oleh Mekkah room. Beranjak ke babak ke 2, dimana pertandingan berakhir dengan skor 2:0 yang nanti akan dilombakan kembali. Lanjut ke pertandingan antara Madinah room vs Damaskus room dimana skor akhir 2:0 dimenangkan oleh Madinah room.
Menuju final lomba tarik tambang, antara Mekkah room vs Madinah room (berbadan tinggi-besar) namun tidak menyurutkan semangat dari personil Mekkah room untuk dapat mengalahkannya. Cukup satu kali babak, wasit menghentikan perlombaan yang mana hasil mutlak pemenang dari perlombaan ini yaitu dari Mekkah room (yang berharap dapat mendapatkan hadiah dikarenakan pada kesempatan event yang lalu belum berhasil memenangkannya) alhamdulillah menang juga.
Pindah ke sesi ke 2 yaitu, pertandingan futsal pantai antara Damaskus Fc vs Kairo Fc dimulai dengan tempo batas waktu 2 x 10 menit. Seiring berjalannya waktu pertandingan, babak pertama dan ke 2 al hasil dimenangkan oleh Damaskus Fc dengan skor 2:1. Beranjak ke pertandingan selanjutnya antara Mekkah Fc vs Madinah Fc yang di awali dengan tendangan gol ke arah gawang Madinah Fc hingga waktu pertandingan usai dengan skor 1:0.
Babak final futsal pantai antara Damaskus Fc vs Mekkah Fc segera dimulai. Waktu menunjukan 10 menit berjalan ternyata belum ada yang dapat membobol gawang lawan hingga babak ke 2 pun skor masih sama yaitu 0:0. Akhirnya panitia memutuskan untuk adu pinalti untuk menentukan siapa yang berhak menang dalam pertandingan ini. Tendangan demi tendangan yang ditujukan kegawang lawan akhirnya berakhir sudah dengan skor telak 4:3 dengan dimenangkan oleh Damaskus Fc.
Waktu menunjukan pukul 10.15 WIB, panitia memutuskan untuk menghentikan sementara semua kegiatan rihlah tsb dengan acara makan bareng di sebuah gazebo yang telah disewakan untuk berteduh dari sengatan sinar matahari nan sangat panas namun di iringi dengan deburan ombak yang menyejukan mata dan semilir angir sepoy-sepoy menemani suapan makan siang kami. Setelah itu pun kami memutuskan untuk menjamak-qoshor sholat wajib dzuhur dan ashar pada waktu sore nanti dikarenakan adanya ruhsoh(kemudahan) dalam safar kami ini.
Makan enak perutpun kenyang, cletupan salah seorang dari kami, dimana makanan dengan menu ayam adalah menu keseharian di asrama yang paling spesial.
Pak Agung, memberikan kami waktu untuk happy-happy menikmati pemandangan yang ada dengan berfoto shelfi, berjalan-jalan, mencari batu karang dan binatang laut serta mandi yang tak terlupakan oleh sebagian rombongan. Setelah cukup lama disuguhi berbagai kenikmatan-kenikmatan nan elok pantai Sundak, tak terasa waktu harus memisahkan kami.
Pukul 14.30 WIB kami sepakat untuk mengakhirinya dan bergegas membersihkan badan dari kotoran serta pasir-pasir yang melekat di tubuh. Dan dilanjutkan rombongan menunaikan sholat wajib secara berjamaah di sebuah Masjid bernama Al Ikhlas di lingkungan Sundak dan diteruskan persiapan pulang kembali ke asrama tercinta. Setelah dipastikan tidak ada rombongan serta peralatan yang tertinggal kami putuskan untuk meninggalkan tempat tersebut dengan sebuah kenangan foto bersama.
Pukul 15.00 WIB kami beranjak pulang dan berharap kepada , semoga perjalanan kembali ke asrama diberiakan keselamatan dan kelancaran selama di perjalanan.
Di dalam bus kamipun terbujur lemas dengan keadaan yang cukup melelahkan selama seharian ini. Ditengah-tengah perjalanan, pihak panitia mengumumkan hasil akhir dari perlombahan yang kami tunggu-tungu. Pengumumkan hadiah juara 1 dimenagkan oleh Mekkah room, juara 2 Damaskus room, juara 3 Madinah room dan juara 4 oleh Kairo room. Setiba di asrama, kami beranjak bergegas mengeluarkan barang-barang individu yang terasa begitu berat karena membawa pakaian yang basah.
Kami berharap dapat dipertemukan kembali pada kesempatan rihlah-rihlan tahun depan tepatnya Tahun 2016 M/1437 H, InsyaaAlloh (apabila menghendaki). Amiiinnn


Terimakasih telah membaca artikel saya. "Rihlah Sundak Beach 2015"


Editor by: Amirrudin_Setiawan /MA. 2013

“Panitia Bersama Rihlah 2015”

No comments:

Read more..