T
|
epatnya pada
hari Jum’at, kami rombongan dari asrama putra STIKES Madani YK hendak berlibur/rihlah
ke sebuah pantai yang berada di daerah pesisir pantai selatan Kab. Gunung Kidul
tepatnya di Sundak Beach. Rombongan memilih tempat tersebut dikarenakan
kebersihan dan keindahan serta pemandangan alam yang disuguhkan disana.
Liburan kali ini kami beri acara “RIHLAH 2015” karena sejak tahun 2012 hingga sekarang belum di adakan kembali acara rihlah tersebut dan bertepatan dengan selesai UTS. Maka dari itu kami memutuskan untuk pergi bersama ke tempat yang telah kami sepakati. Anggota kami terdiri dari 46 orang mahasiswa dan 3 orang karyawan bag. Keasramaan. Sebelum keberangkatan, kami bentuk kepanitia yang nantinya akan mempermudah dalam pengkoordinasian acara tersebut dimana penanggungjawab disini ialah Pak Agung (panggilan sapaan) selaku Ketua Asrama Ikhwan. Pukul 04.45 WIB kami hendak melaksanakan sholat berjamaah di masjid tercinta yang dipimpin oleh imam rawatib dari salah satu mahasiswa, dan kemudian setelahnya kamipun beranjak untuk mempersiapkan barang-barang yang akan dibawa dan tak lupa untuk sarapan pagi terlebih dahulu.
Liburan kali ini kami beri acara “RIHLAH 2015” karena sejak tahun 2012 hingga sekarang belum di adakan kembali acara rihlah tersebut dan bertepatan dengan selesai UTS. Maka dari itu kami memutuskan untuk pergi bersama ke tempat yang telah kami sepakati. Anggota kami terdiri dari 46 orang mahasiswa dan 3 orang karyawan bag. Keasramaan. Sebelum keberangkatan, kami bentuk kepanitia yang nantinya akan mempermudah dalam pengkoordinasian acara tersebut dimana penanggungjawab disini ialah Pak Agung (panggilan sapaan) selaku Ketua Asrama Ikhwan. Pukul 04.45 WIB kami hendak melaksanakan sholat berjamaah di masjid tercinta yang dipimpin oleh imam rawatib dari salah satu mahasiswa, dan kemudian setelahnya kamipun beranjak untuk mempersiapkan barang-barang yang akan dibawa dan tak lupa untuk sarapan pagi terlebih dahulu.
Sebut
saja Amir, ia adalah salah seorang mahasiswa keperawatan semester IV yang sibuk
sendiri mempersiapkan bekal yang hendak ia bawa. Waktu yang ditunggu-tunggu
akhirnya tiba, seiring berjalannya waktu menunjukkan pukul 06.30 WIB akhirnya
bus yang kami sewa tiba. Satu persatu rombongan mahasiswa masuk melalui pintu
belakang dan langsung menempati kursi yang masih kosong. Tak lama kemudian
panitia mengabsen satu persatu dari kami, namun cukup disayangkan ada beberapa
mahasiswa tidak dapat mengikuti kegiatan tahunan tersebut dikarenakan
sebab/halangan yang tidak bisa ditinggalkan. Tak lama kemudian bus rombongapun
bergegas menuju tempat tujuan. Selama diperjalanan tak lupa kita berdo’a kepada
ﷲ ta’ala untuk senantiasa memohon keselamatan selama
diperjalanan dengan do’a yang biasa diajarkan oleh Nabi Muhammad ﷺ yaitu
“Bismillahi tawakaltu alallohu walahaula walaquata ilabillah” yang artinya
“Dengan menyebut nama ﷲ, bertawakal kepadanyaNya dan tiada daya dan upaya melainkan
seizin ﷲ”.
Dan kami selalu membaca do’a hendak bepergian tersebut setiap kami meninggalkan
tempat tinggal agar selalu dijaga oleh ﷲ Subhanahu wa ta’ala. Tak lupa juga kami
membuat surat izin yang ditujukan kepada pihak keamanan/Kepolisian untuk
berjaga-jaga apabila ada sesuatu yang kita tidak kehendaki.
Sepanjang
perjalanan kamipun disuguhi pemandangan alam Gunung Kidul yang banyak pepohonan
nan rindang serta jalanan yang berkelok-keloh bak Puncak di Bogor, hehehe.
Perkiraan perjalanan memakan waktu yang agak lumayan lama, ± 21/2
jam. Tidak disangka-sangka, namun ditengah perjalanan kami hendak dihadang oleh
seorang pengendara sepeda motor yang berparas sangar bak preman kampung. Ketika
itu bus diberhentikan dan pak sopir serta konderturpun turun untuk memastikan keadaan
sekitar. Kamipun awak rombongan bertanya-tanya apa yang sedang terjadi?. Pak
sopirpun bingung ketika ditudah sebagai pelaku tabrak lari oleh pria berjaket
hitam tsb, namun pak sopir balas ucapan dengan bertanya “Mana buktinya kalau
saya nabrak orang?”. Pria tersebut menjawab “Bus ini tadi yang nabrak
motor..bodi samping bus ini warna hitam kan?” (dengan muka yang merah). Lalu
pak sopir tak mau dituduh yang bukan-bukan dengan membuktikan kepada pria tsb lalu
dilihatkan langsung kondisi fisik dari armada yang ditungganginya. Setelah
memastikan bahwa armada bus tersebut tidak masuk dalam percariannya, pria tsb
kemudian menjabat tangan pak sopir sembaring meminta maaf karena kesalahpahaman
yang diperbuatnya.
Pak
sopir berserta awak rombongan beranjak untuk melanjutkan perjalanan. Setelah
bus berjalan 5 menitan, kemudian dihadang kembali oleh 2 pengendara sepeda
motor berjaket hitam pula. Pak sopirpun turun dengan bersikap tenang. “Ada apa
pak, ada yang bisa kami bantu?” (sembari tersenyum) kata pak sopir. “Pak sopir
tadi tabrak lari warga setempat kan?” kata 2 pria tsb. “Coba bapak perhatikan
ciri-ciri bus yang nabrak tadi? Sama atau tidak”, jawab pak sopir. Setelah
dicek fisik bus tsb, 2 pria berjaket hitampun tiba-tiba bermuka kusut dan
lantas meninggalkan kami dengan motor bebeknya.
Kamipun
lantas tertawa melihat kejadian yang sedang dialami kala pagi itu. Pak sopirpun
langsung tancap gas melanjutkan perjalanan yang sempat terhenti. Sepanjang
jalan, kami tak terasa seperti dibawa kedalam suasana sekitar, sehingga badan
ini tergoyah dengan lunglainya bak seperti pepohonan yang diterpa oleh hembusan
angin pegunungan dan disertai keadaan jalan yang berlika-liku. Setelah lama perjalanan
kami menunggu, akhirnya kamipun tiba ditempat
tujuan dengan selamat dan berharap semoga kegiatan sehari bersama Sundak bisa
berjalan dengan baik sesuai intervensi awal.
Kamipun
bergegas menuju bibir pantai untuk mendengarkan instruksi dari pihak panitia.
Dalam kegiatan ini, kami disuguhkan dengan berbagai perlombaan antar kamar
yaitu lomba tarik tambang dan futsal pantai. Ini bertujuan untuk meningkatkan
kerjasama antar anggota sebuah kelompok. Kami dibagi menjadi 4 kelompok kamar
yaitu, Mekkah room, Madinah room, Kairo room dan Damaskus room dimana dari
masing-masing kamar mengutus anggotanya maksimal 9 personil untuk mengikuti
perlombaan.
Pertandingan
yang akan dilombakan yang pertama kali adalah Lomba tarik tambang dimana kamar
yang bertanding ialah Mekkah room vs Kairo room. Masing-masing perwakilan dua
kamarpun telah bersiap ditempat. Wasitpun menghitung aba-aba 1..2...3....priitttt
lalu kamipun beradu tarik-menarik
tambang yang begitu licinnya dengan kontur pijakan pasir yang tidak rata.
Setelah 2 menitan saling adu tarik, akhirnya perlombaan dimenangkan oleh Mekkah
room. Beranjak ke babak ke 2, dimana pertandingan berakhir dengan skor 2:0 yang
nanti akan dilombakan kembali. Lanjut ke pertandingan antara Madinah room vs
Damaskus room dimana skor akhir 2:0 dimenangkan oleh Madinah room.
Menuju
final lomba tarik tambang, antara Mekkah room vs Madinah room (berbadan tinggi-besar)
namun tidak menyurutkan semangat dari personil Mekkah room untuk dapat
mengalahkannya. Cukup satu kali babak, wasit menghentikan perlombaan yang mana
hasil mutlak pemenang dari perlombaan ini yaitu dari Mekkah room (yang berharap
dapat mendapatkan hadiah dikarenakan pada kesempatan event yang lalu belum
berhasil memenangkannya) alhamdulillah menang juga.
Pindah
ke sesi ke 2 yaitu, pertandingan futsal pantai antara Damaskus Fc vs Kairo Fc
dimulai dengan tempo batas waktu 2 x 10 menit. Seiring berjalannya waktu
pertandingan, babak pertama dan ke 2 al hasil dimenangkan oleh Damaskus Fc
dengan skor 2:1. Beranjak ke pertandingan selanjutnya antara Mekkah Fc vs
Madinah Fc yang di awali dengan tendangan gol ke arah gawang Madinah Fc hingga
waktu pertandingan usai dengan skor 1:0.
Babak
final futsal pantai antara Damaskus Fc vs Mekkah Fc segera dimulai. Waktu
menunjukan 10 menit berjalan ternyata belum ada yang dapat membobol gawang
lawan hingga babak ke 2 pun skor masih sama yaitu 0:0. Akhirnya panitia
memutuskan untuk adu pinalti untuk menentukan siapa yang berhak menang dalam
pertandingan ini. Tendangan demi tendangan yang ditujukan kegawang lawan
akhirnya berakhir sudah dengan skor telak 4:3 dengan dimenangkan oleh Damaskus Fc.
Waktu
menunjukan pukul 10.15 WIB, panitia memutuskan untuk menghentikan sementara
semua kegiatan rihlah tsb dengan acara makan bareng di sebuah gazebo yang telah
disewakan untuk berteduh dari sengatan sinar matahari nan sangat panas namun di
iringi dengan deburan ombak yang menyejukan mata dan semilir angir sepoy-sepoy
menemani suapan makan siang kami. Setelah itu pun kami memutuskan untuk
menjamak-qoshor sholat wajib dzuhur dan ashar pada waktu sore nanti dikarenakan
adanya ruhsoh(kemudahan) dalam safar kami ini.
Makan
enak perutpun kenyang, cletupan salah seorang dari kami, dimana makanan dengan
menu ayam adalah menu keseharian di asrama yang paling spesial.
Pak
Agung, memberikan kami waktu untuk happy-happy menikmati pemandangan yang ada
dengan berfoto shelfi, berjalan-jalan, mencari batu karang dan binatang laut serta
mandi yang tak terlupakan oleh sebagian rombongan. Setelah cukup lama disuguhi
berbagai kenikmatan-kenikmatan nan elok pantai Sundak, tak terasa waktu harus
memisahkan kami.
Pukul
14.30 WIB kami sepakat untuk mengakhirinya dan bergegas membersihkan badan dari
kotoran serta pasir-pasir yang melekat di tubuh. Dan dilanjutkan rombongan menunaikan
sholat wajib secara berjamaah di sebuah Masjid bernama Al Ikhlas di lingkungan
Sundak dan diteruskan persiapan pulang kembali ke asrama tercinta. Setelah
dipastikan tidak ada rombongan serta peralatan yang tertinggal kami putuskan
untuk meninggalkan tempat tersebut dengan sebuah kenangan foto bersama.
Pukul
15.00 WIB kami beranjak pulang dan berharap kepada ﷲ , semoga perjalanan kembali ke asrama
diberiakan keselamatan dan kelancaran selama di perjalanan.
Di
dalam bus kamipun terbujur lemas dengan keadaan yang cukup melelahkan selama
seharian ini. Ditengah-tengah perjalanan, pihak panitia mengumumkan hasil akhir
dari perlombahan yang kami tunggu-tungu. Pengumumkan hadiah juara 1 dimenagkan
oleh Mekkah room, juara 2 Damaskus room, juara 3 Madinah room dan juara 4 oleh
Kairo room. Setiba di asrama, kami beranjak bergegas mengeluarkan barang-barang
individu yang terasa begitu berat karena membawa pakaian yang basah.
Kami
berharap dapat dipertemukan kembali pada kesempatan rihlah-rihlan tahun depan
tepatnya Tahun 2016 M/1437 H, InsyaaAlloh (apabila ﷲ menghendaki). Amiiinnn
Terimakasih telah membaca artikel saya. "Rihlah Sundak Beach 2015"
Editor by: Amirrudin_Setiawan
/MA. 2013
“Panitia
Bersama Rihlah 2015”
No comments:
Post a Comment