ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN NY. J
DENGAN PRE DAN POST OPERASI
DEBRIDEMENT ULKUS DIABETIKUS PEDIS SINISTRA
DI RUANG KASUARI
RUMAH SAKIT RSPAU dr.S. HARDJOLUKITO YOGYAKARTA
Tgl. Masuk : 13/01/2016
Jam : 14.30 WIB
No. RM : 098257
Tgl. Pengkajian : 13 dan 14/01/2016
IDENTITAS
PASIEN
|
|||
PASIEN
|
PENANGGUNG
JAWAB PASIEN
|
||
Nama
Umur
Agama
Pendidikan
Perkerjaan
Status Pernikahan
Alamat
|
: Ny. J
: 51 tahun
: Islam
: SD
: Ibu Rumah Tangga
:
Nikah
: Klenggotan RT 03 Srimulyo, Piyungan,
Bantul
|
Nama
Umur
Agama
Pendidikan
Perkerjaan
Status Pernikahan
Alamat
Hubungan dengan pasien
|
: Tn. H
: 53 tahun
: Islam
: SLTP
: Wiraswata
: Nikah
: Klenggotan RT 03 Srimulyo, Piyungan,
Bantul
: Suami
|
RIWAYAT KESEHATAN
KELUHAN UTAMA
|
Klien mengeluh luka pada kaki sebelah kiri
|
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
|
Waktu
terjadinya sakit: Keluarga klien mengatakan bahwa klien mengalami sakit sudah
sekitar 10 tahun
Proses
terjadinya sakit : Keluarga klien mengatakan bahwa klien mempunyai riwayat diabetes
mellitus dan luka tersebut terjadi ketika klien kakinya tersandung pintu dan
kemudian makin lama menjadi semakin besar dan parah.
Upaya
yang telah dilakukan : Keluarga
klien sudah membawa klien kerumah sakit rajawali citra pleret untuk dilakukan
perawatan pada luka yang di derita klien, dan kemudian di rujuk ke RSPAU
Hardjolukito untuk dilakkan tindakan lebih lanjut
Hasil
pemeriksaan sementara/sekarang : Luka terdapat pocket, dan
terdapat pus, serta jaringan nekrotik lunak, TD : 140/90 mmHg, Nadi :
88x/menit, suhu : 36,80C, Respirasi Rate : 20 x / menit, GDS : 99 mg/dl
|
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
|
Penyakit dahulu : Klien mengatakan memiliki
riwayat penyakit diabetes mellitus tipe 1
Perlukaan : Keluaraga klien
mengatakan bahwa klien pernah mengalami luka pada tempat yang sama.
Di rawat di RS : Klien pernah di rawat di RSPAU
Hardjolukito pada bulan meret 2015
Alergi obat/makanan : Klien tidak memiliki alergi terhadap obat
- obatan
Obat-obatan sekarang : Ceftriaxone, Asam Folat, Prorenal,
Mecobalamin
|
|
£
Hipertensi £ Penyakit pembuluh darah
£
TBC
|
GENOGRAM
|
|
POLA
FUNGSI KESEHATAN
POLA
MANAJEMEN KESEHATAN – PERSEPSI KESEHATAN
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tingkat pengetahuan
kesehatan/penyakit :
Klien dan keluarga mengatakan bahwa
sebelum klien sakit kurang mengetahui betapa pentingnya mengatur pola makan
seperti makanan yang manis - manis dan kesehatan yang mana dapat berdampak
tetapi setelah klien sakit keluarga dan klien mulai menyadarinya.
Perilaku untuk mengatasi masalah
kesehatan :
Sebelum klien sakit seperti sekarang
ini klien dan keluarga biasanya pergi kepukesmas untuk mengatasi masalah
kesehatan,akan tetapi setelah klien sakit keluarga mulai mengatur pola makan
diet penyakit diabetes untuk mencegah
datangnya penyakitdiabetes.
Faktor-Faktor resiko sehubungan
dengan kesehatan :
Sebelum sakit klien sangat suka mengkonsumsi makanan yang manis
– manis.
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
POLA
AKTIVITAS DAN LATIHAN
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sebelum
Sakit
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Selama
Sakit
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
POLA
ISTIRAHAT TIDUR
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
POLA
NUTRISI METABOLIK
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
POLA ELIMINASI
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
POLA KOGNITIF
PERSEPTUAL
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
POLA
KONSEP DIRI
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
POLA
TOLERANSI STRES-KOPING
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
POLA
REPRODUKSI – SEKSUALITAS
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
POLA
HUBUNGAN PERAN
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
POLA
NILAI DAN KEYAKINAN
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
PEMERIKSAAN
FISIK
PENAMPAKAN
UMUM
|
||||
Keadaan umum
|
Pre op : Baik
Post op : Baik
|
|||
Kesadaran
|
Pre op : Composmentis
Post op : Composmentis
|
|||
GCS
|
Pre op :E : 4, V : 4, M : 6 = 14 atau letargis
Post op :E : 4, V : 4, M : 6 = 14 atau letargis
|
|||
TD :
Pre op : 140/90 mmHg
Post op : 130/80 mmHg
|
Suhu:
Pre op : 36. 9 0C
Post op : 36. 5 0C
|
RR :
Pre op :20 x/menit
Post op : 24 x/menit
|
Nadi :
Pre op : 103 x/menit
Post op : 102 x/menit
|
|
Berat badan
|
46 kg
|
Tinggi Badan
|
146 cm
|
|
Skala Nyeri
|
Pre op : 2
Post op : 4
|
|||
HEAD TO
TOE
|
||||
KEPALA
DAN LEHER
|
||||
Rambut
:
Rambut klien tampak sudah sebagian
tumbuh uban, agak berbau tidak sedap, berbentuk gelombang, dan panjangnya
sepunggung.
|
||||
Mata :
Klien mengalami gangguan penglihatan
pada kedua matanyasehingga tidak bisa melihat sama sekali (retinopati), pupil
anisokhor, tidak teraba benjolan pada mata dan nyeri.
|
||||
Telinga
:
Daun telinga klien simetris, tidak
ada kemerahan pada telinga, tidak ada cairan keluar dari telinga, telinga
tampak agak kotor, dan pendengaran klien masih normal.
|
||||
Hidung
:
Penciuman klien masih bagus, tidak
ada cairanatau sekret keluar dari hidung, tampak ada silia pada lubang
hidung.
|
||||
Mulut
:
Mulut klien tampak agak kotor dan
berbau, bentuk mulut simetris, tidak terdapat pembesaran pada tonsil.
|
||||
Gigi
:
Gigi klien sudah terlepas berjumlah
6 buah pada bagian gigi taring 1, gusi 2, gigi depan 2 gigi graham 1.
Gigi klien berwarna kuning.
|
||||
Leher :
Leher klien tampak simetris, tidak
terdapat kemerahan pada leher, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
|
||||
DADA
|
||||
Inspeksi
:
Dada tampak simetris, bentuk dan postur normal, tidak ada tanda-tanda distress
pernapasan, warna kulit sama dengan warna kulit lain, tidak ikterik/sianosis,
tidak ada pembengkakan/ penonjolan/ edema
|
||||
Palpasi
:
integritas
kulit baik, tidak ada nyeri tekan/massa/tanda-tanda peradangan, ekspansi simetris,
taktil fremitus cendrung sebelah kanan lebih teraba jelas.
|
||||
Perkusi
:
Suara perkusi dada adalah resonan
pada dada sebelah kanan dan sebelah kiri berbunyi pekak.
|
||||
Auskultasi
:
Terdengar bunyi
napas vesikuler, bronchovesikuler, brochial, tracheal. Respirasi rate 20
x/menit
|
||||
JANTUNG
|
||||
Inspeksi
:
Tampak sedikit denyutan pada ictus
cordis (miDS ternum intercosta ke
5 dan 6 sinistra) teraba denyut nadi dengan intensitas sedang, tidak tampak
pembesaran pada vena jugularis.
|
||||
Palpasi
:
Teraba denyut jantung pada ictus
cordis (miDS ternum intercosta ke
5 dan 6 sinistra)
|
||||
Perkusi
:
Terdengar suara redup pada sebelah
parasternal intercosta 2 dextra, dan
suara redup pada intercosta parasternal intercosta 3 dan 4 sinistra serta
suara redup pada miDS ternum
intercosta ke 5 dan 6 sinistra
|
||||
Auskultasi
:
Suara jantung normal s1 dan s2
tunggal atau lup dup. Nadi 86 x/menit
|
||||
ABDOMEN
|
||||
Inspeksi
:
Bentuk abDO men sedikit membuncit, tidak tampak benjolan, tidak tampak
bayangan vena, tidak atampak ada edema , tidak tampak lesi atau kemerahan
|
||||
Auskultasi
:
Suara peristaltic usus adalah 10 kali
dengan suara pelan dan sebentar.
|
||||
Perkusi
:
Terdengar suara abDO men klien timpani pada kuadran
kanan bawah dan kuadran kiri bawah, dan redup pada sebelah kuadran kanan
atas.
|
||||
Palpasi
:
Pada kuadran kanan atas tidak tersa
cembungan hepar yang berarti tidak terdapat pembesaran hepar, tidak terdapat
nyeri tekan pada kuadran kanan bawah dan kuadran kiri bawah.
|
||||
INGUINAL
& GENETALIA
|
||||
Inspeksi :
Klien tidak bersedia dilakukan pengkajian
|
||||
Palpasi
:
Klien tidak bersedia dilakukan pengkajian
|
||||
EKSTRIMITAS
|
||||
Inspeksi :
Kedua ekstemitas atas
tampak simetris dan terpasang infuse RL 20 tpm pada tangan sebelah kiri, ekstrimitas bawah
sebelah kiri klien terpasang balutan kasa pada sebelah pedis. Sebelumnya
telah dilakukan pengkajian luka di poli kaki dengan panjang luka sekitar 2 cm
dan lebar 1 cm akan tetapi terdapat pocket dengan panjang sekitar 6 cm dan
lebar 6 cm dengan kondisi terdapat pus,jaringan nekrotik lunak dan agak
berbau.
|
Kekuatan otot
2 2
0.
Tidak timbul kontraksi
1.
Terdapat sedikit
kontraksi otot
2.
Tidak dapat melawan gravitasi
3.
Dapat
melawan gravitasi tanpa penahanan
4.
Melawan gravitasi dengan penahanan
sedang
5.
Dapat melawan gravitasi secara penuh
|
|||
Palpasi :
tidak terasa nyeri pada kedua ekstremitas atas dan pada
ekstremitas bawah pedis sisnistra terdapat sedikit nyeri tekan dengan sekala
nyeri 2.
|
||||
Yogyakarta, 14 januari 2016
Dikaji Oleh
Team Semester
5
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Ø Laboratorium
Waktu
|
Jenis
Pemeriksaan
|
Hasil
|
Nilai
Rujukan
|
Rabu, 13/01/2016 14.23 WIB
|
HEMETOLOGI
Darah Lengkap
Hemoglobine
Lekosit
Hematokrit
Eritrosit
Trombosit
MCV
MCH
MCHC
LED
Hitung Jenis Leukosit
·
Basofil
·
Eosinofil
·
Batang
·
Segmen
·
Limposit
·
Monosit
Waktu Perdarahan
Waktu Pembekuan
PPT
APTT
KIMIA
DARAH
SGOT
SGPT
Ureum
Creatinin
Gula darah sewaktu
|
11,2 g/dl
10.270/mm3
27,17%
3,04
jt/mm3
313.000
/mm3
89 fL
29,6 pg
33,1g/dl
137 mm/jam
0 %
7 %
0 %
50 %
33 %
10 %
1 menit 47
detik
13 menit
12 detik
13,5 detik
25,5 detik
20 U/L
26 U/L
43 mg/dl
2,67 mg/dl
124 mg/dl
|
11 – 15
4.600 –
10.000
36 – 47
3,7 – 5,4
150.000 –
400.000
82 – 95
27 – 31
32 – 36
< 20
0 – 1
2 – 4
3 – 5
50 – 70
25 – 40
2 – 6
1 – 3
menit
9 -15
menit
11 – 18
27 – 42
W < 31
W < 31
15 – 45
W : 0,5 –
0,9
< 200
|
Waktu
|
Jenis
Pemeriksaan
|
Hasil
|
Nilai
Rujukan
|
Kamis, 14/01/2016 20.36 WIB
|
Hematologi
Darah rutin
Hemoglobin
Lekosit
Eritrosit
Hematokrit
Trombosit
MCV
MCH
MCHC
Gula darah sewaktu
|
10,9 g/dl
10.270 mm3
3,86
jt/mm3
34,19 %
295.000
mm3
89 FL
28,2 PG
G/DL
128 mg/dl
|
11 – 15
4.600 –
10.000
3,7 – 5,4
36 – 57
150.000 –
400.000
82 – 95
27 – 31
32 – 36
<200 o:p="">200>
|
Ø Elektokardiografi dan Rontgen
Waktu
|
Jenis
Pemeriksaan
|
Hasil
|
13/01/2016 13.00 WIB
|
EKG
|
HR : 76
x/ menit
Sinus rythm
|
13/01/2016 14.25 WIB
|
Foto thorax AP
|
Curiga bronchopneumonia dan kardiomegali
|
TERAPI
OBAT
Waktu
|
Jenis
Obat
|
Dosis
|
Tgl
dan Jam
|
||
14/01/2016
06.00
12.00
18.00
21.00
22.00
|
Noforapid
Prorenal
Asam Folat
Ceftriaxone
Prorenal
Asam Folat
Noforapid
Prorenal
Asam Folat
Noforapid
Ketorolac
Ceftriaxone
|
3 x 10 unit
3 x 38 mg
3 x 400 µg
2 x 2 gram
3 x 38 mg
3 x 400 µg
3 x 10 unit
3 x 38 mg
3 x 400 µg
3 x 10 unit
3 x 3 mg
2 x1 gram
|
15/01/2016
06.00
09.00
12.00
18.00
21.00
|
Ceftriaxone
Prorenal
Asam Folat
Noforapid
Mecobalamin
Ketorolac
Prorenal
Asam Folat
Noforapid
Prorenal
Asam Folat
Noforapid
Ceftriaxone
|
2 x 1gram
3 x 38 mg
3 x 400 µg
3 x 10 unit
3 x 500 µg
3 x 3 mg
3 x 38 mg
3 x 400 µg
3 x 10 unit
3 x 38 mg
3 x 400 µg
3 x 10 unit
2 x 1 gram
|
16/01/2016
06.00
12.00
|
Ceftriaxone
Prorenal
Asam Folat
Mecobalamin
Noforapid
Prorenal
|
2 x 1 gram
3 x 38 mg
3 x 400 µg
3 x 500 µg
3 x 10 unit
3 x 38 mg
|
DATA
FOKUS
DATA
SUBYEKTIF (DS)
|
DATA
OBYEKTIF (DO)
|
1. Klien dan keluarga mengatkan bahwa klien kurang
menegetahui cara pola makan dan hidup yang baik
2. Klien
mengatakan merasa agak cemas karena akan dioperasi
3. Klien
mengatakan mengalami gangguan dalam beraktivitas sehari – hari yang mana selama
sakit klien dibantu oleh keluarga dalam pemenuhan ebutuhan sehari – hari
4. Klien
mengatakan bahwa sudah mengalamai sakit seperti ini selama 10 tahun.
|
1. Klien mengalami gangguan penglihatan pada kedua
matanya (retinopati)
2. Kaki klien sebelah kiri pedis terdapat luka diabetikus
dengan panjang luka sekitar 2 cm dan lebar 1 cm
akan tetapi terdapat pocket dengan panjang sekitar 6 cm dan lebar 6 cm dengan
kondisi terdapat pus,jaringan nekrotik lunak dan agak berbau.
3. Klien terpasang infuse pada ekstremitas atas
sinistra
4. Leukosit 10.270 mm3 nilai normal 46.000 – 10.000
5. Td : 140/90 mmHg
6. Nadi : 103 x/mnt
7. Kekuatan otot ekstremitas bawah yaitu dengan score
2 yang berarti tidak dapat melawan gravitasi
8. Setelah operasi klien merasakan skala nyeri 4 pada
luka operasi seperti ditusuk – tusuk dengan frekwensi sering.
9. Muka klien seperti menahan nyeri dan tegang
|
ANALISA
DATA PRE OPERASI
Waktu
|
Symtom/Signs
|
Etiologi
|
Problem
|
Tgl/Jam
|
|||
13/01/16
17.00
|
DS:
Klien mengatakan bahwa mengalami
sakit yang dideritanya sudah selama 10
tahun.
DO:
telah dilakukan
pengkajian luka di poli kaki dengan panjang luka sekitar 2 cm dan lebar 1 cm
akan tetapi terdapat pocket dengan panjang sekitar 6 cm dan lebar 6 cm dengan
kondisi terdapat pus,jaringan nekrotik lunak dan agak berbau.
Klien rencana akan dilakukan operasi
debridement ulkus decubitus
|
Kerusakan jaringan integument (ulkus
dekubitus)
|
Kerusakan integritas jaringan kulit
|
13/01/16
17.30
|
DS
:
Klien mengatakan merasa agak cemas karena akan
dioperasi
DO
:
·
Td 140 / 90 mmHg
·
N : 103 x/menit
·
Muka klien tampak tegang.
|
Proses Pembedahan
|
Kecemasan
|
13/01/16
18.00
|
DS :
Klien mengatakan mengalami gangguan
dalam beraktivitas sehari – hari yang mana selama sakit klien dibantu oleh
keluarga dalam pemenuhan ebutuhan sehari – hari
DO :
·
Klien mengalami
gangguan penglihatan pada kedua matanya
·
Kaki klien
sebelah kiri pedis terdapat luka diabetikus dengan panjang luka 2 cm,lebar
1cm dan terdapat pocket 6 x 6 cm kondisi luka terdapat jaringan nekroti, pus
dan agak berbau.
·
Kekuatan
otot ekstremitas bawah yaitu dengan score 2 yang berarti tidak dapat melawan
gravitasi
|
Kelemahan dan Penglihatan Menurun
|
Resiko jatuh
|
ANALISA
DATA POST OPERASI
Waktu
|
Symtom/Signs
|
Etiologi
|
Problem
|
Tgl/Jam
|
|||
14/01/2016
20.00 WIB
|
DS :
P : luka ulkus dekubitus
Q :seperti ditusuk –tusuk
R : pada luka post operasi
S : skala nyeri 4
T : sering
DO :
TD : 130/80 mmHg
N : 102 x/menit
Muka klien tampak menahan nyeri.
|
Agen cedera fisik (respon
terputusnya kontinuitas jaringan)
|
Nyeri Akut
|
14/01/2016
20.00
|
DS :
Pasien mengeluh pasrah
DO :
1. Klien terpasang IV line pada tangan kiri
2. Klien memiliki luka post op yang terbalut kasa
3. Angka lekosit 10.378 g/dl
4. TD : 130/80 mmHg
N : 102 x/mnt
|
Terbukanya pertahanan tubuh primer
(kulit)
|
Resiko Infeksi
|
DIAGNOSA
KEPERAWATAN DAN PRIORITAS MASALAH
Pre Operasi
1.
Kerusakan integritas jaringan kulit
berhubungan dengan kerusakan jaringan integument (ulkus dekubitus)
2.
Kecemasan berhubungan dengan proses
pembedahan
3.
Resiko jatuh berhubungan dengan
kelemahan dan penglihatan menurun.
Post
Operasi
1.
Nyeri akut berhubungan dengan agen
cedera fisik (Agen cedera fisik respon terputusnya kontinuitas jaringan)
2.
Resiko Infeksi berhubungan dengan Terbukanya
pertahanan tubuh primer (kulit)
3.
Resiko jatuh berhubungan dengan
kelemahan dan penglihatan menurun.
RENCANA
KEPERAWATAN
Ø Pre Operasi
Waktu
|
No.Dx
|
Tujuan Keperawatan (NOC)
|
Rencana Tindakan (NIC)
|
Ttd
|
|
Hr/Tgl
|
Jam
|
||||
Rabu,
13/1/16
|
19.00
|
1
|
NOC
v Tissue
integrity : skin and mucous membranes
v Wound
healing : primary and secondary intention
Setelah
dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam masalah teratasi dengan
criteria hasil :
1.
Tidak ada tanda – tanda infeksi (pus
sedikit atau tidak ada, lekosit rentang normal)
2.
Menunjukkan pemahaman dalam proses
perbaikan kulit dan mencegah terjadinya cidera berulang
3.
Menunjukkan terjadinya
proses penyembuhan luka (jaringan granulasi 40 %, kedalaman luka
berkurang)
|
1.
Observasi luka
: lokasi, dimensi,
kedalaman luka,
karakteristik,warna cairan, granulasi,
jaringan nekrotik,
tanda-tanda
infeksi lokal, formasi traktus
2.
Lakukan tehnik perawatan luka dengan
steril
3.
Ajarkan pada keluarga tentang luka
dan perawatan luka dirumah
4.
Kolaborasi dengan ahli bedah untuk
melakukan operasi debridement ulkus dekubitus yang ada pada klien.
|
|
Rabu,
13/1/16
|
18.00
|
2
|
NOC
v Kontrol
kecemasan
v Koping
Setelah
dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam kecemasan teratasi dengankriteria
hasil :
1.
Klien tidak merasa cemas
2.
Vital sign dalam batas normal (TD,N,
S,RR)
|
1.
kaji tingkat kecemasan klien
2.
observasi TTV (TD,N,S,R)
3.
Gunakan pendekatan yang menenangkan
4.
Jelaskan semua
prosedur dan apa
yang dirasakan selama prosedur
5.
Anjurkan kepada keluarga untuk selalu mendampingi klien
6.
Instruksikan pada
pasien untuk menggunakan
tehnik relaksasi seperti nafas dalam.
|
|
Rabu,
13/1/16
|
17.00
|
3
|
NOC
v Knowledge
: Personal Safety
v Safety
Behavior : Fall Prevention
v Safety
Behavior : Physical Injury
Setelah
dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam masalah teratasi dengan criteria hasil :
1.
Klien terbebas dari trauma
|
1.
kaji kebutuhan keamanan pasien,
seperti menyediakan tangga di bawah bed klien.
2.
pasang side rail tempat tidur
3.
batasi pengunjung
4.
anjurkan keluarga untuk menemani
pasien.
5.
Berikan penjelasan
pada pasien dan
keluarga atau pengunjung
adanya perubahan status
kesehatan dan penyebab penyakit
|
|
Ø Post Operasi
Waktu
|
No.dx
|
Tujuan
keperawatan (noc)
|
Rencana
Tindakan (nic)
|
Ttd
|
|
Hr/Tgl
|
Jam
|
||||
Kamis,
14/1/16
|
21.00
|
1
|
NOC
v Pain
Level
v Pain
Control
v Comfort
level
Setelah dilakuan tindakan
keperawatan selam 3x24 jam masalah teratasi dengan criteria hasil:
1.
Nyeri berkurang (skala 0-1)
2.
Klien tampak lebih tenang
3.
Tanda – tanda vital dalam rentang
normal (TD, N, S, R)
|
1.
Lakukan pengkajian
nyeri secara komprehensif (PQRST)
2.
Observasi reaksi
nonverbal dari ketidaknyamanan seperti raut muka atau tingkah laku
klien.
3.
Kontrol lingkungan yang
dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan
4.
jelaskan tentang teknik
non farmakologi: napas
dalam
5.
berikan pemahan kepada klien dan
keluarga bahwasanya setelah dilakukan operasi klien kan mengalami nyeri pada
luka post op.
6.
Kolaborasi pemberian ketorolak 3 mg
|
|
Kamis,
14/1/16
|
22.00
|
2
|
NOC
v Knowledge
: Infection control
v Risk
control
Setelah
dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam masalah teratasi dengan
criteria hasil :
1.
Klien terbebas dari tanda dan gejala
infeksi (kemerahan, panas, drainase)
2.
Jumlah lekosit dalam batas normal
3.
Tanda –tanda vital dalam batas
normal (TD, N, S, R)
4.
Klien dapat menunjukkan prilaku
hidup sehat.
|
1.
Kaji tanda dan gejala infeksi
sistemik dan local
(kemerahan,panas,drainase)
2.
Monitor TTV (TD, N, S, R)
3.
Batasi pengunjung
4.
Anjurkan kepada keluarga klien untuk
mencuci tangan setiap
sebelum dan sesudah
kontak dengan klien
5.
Ajarkan pasien dan keluarga dalam
mengenali tanda dan gejala infeksi
6.
Kolaborasi pemberian terapi
cefriaxone 2 x 1gram
|
|
Jumat,
15/1/16
|
09.00
|
3
|
NOC
v Knowledge
: Personal Safety
v Safety
Behavior : Fall Prevention
v Safety
Behavior : Physical Injury
Setelah
dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam masalah teratasi dengan criteria hasil :
1.
Klien terbebas dari trauma
|
1.
Kaji kebutuhan keamanan pasien,
seperti menyediakan tangga di bawah bed klien.
2.
Pasang side rail tempat tidur
3.
Anjurkan keluarga untuk menemani
pasien.
|
|
PELAKSANAAN
TINDAKAN PRE OPERASI
Dx
: 1 (Kerusakan integritas jaringan kulit b.d
kerusakan jaringan integument (ulkus dekubitus)
Waktu
|
Nodx
|
Implementasi
|
Respon
|
Ttd
|
|
Hr/tgl
|
Jam
|
||||
Rabu, 13/01/16
|
17.00
18.00
|
1
|
1.
Mengobservasi luka
: lokasi,
karakteristik,warna cairan, granulasi,
jaringan nekrotik,
tanda-tanda
infeksi lokal,
2.
Mengajarkan pada keluarga tentang
luka dan perawatan luka
|
DO : Lokasi luka
pada ekstrimitas bawah pedis sinistra, dengan karakteristik berlubang dan
terdapat pocket, terdapat cairan pus, dan terdapat jaringan nekrotik,tidak
tampak tanda – infeksi local (kemerahan,panas)
DS : Keluarga
klien paham apa yang telah disampaikan dan bisa memperaktikannya.
|
Randi
|
Kamis, 14/01/16
|
08.00
08.15
14.00
|
1
|
1.
Mengobservasi luka
: karakteristik,warna cairan,
granulasi, tanda-tanda infeksi lokal,
2.
Menanyakan apakah masih ingat pada
keluarga tentang luka dan perawatan
luka
3.
Klien dilakukan operasi
|
DO
: Balutan luka klien
tidak mengeluarkan cairan, dan berbau.
DS
: Keluarga klien
mengatakan bahwa masih ingat apa yang telah dijelaskan perawat kemaren.
DO
: klien diantar keruang
operasi
|
Zul
|
Dx
: 2 (Kecemasan b.d proses pembedahan)
Waktu
|
Nodx
|
Implementasi
|
Respon
|
Ttd
|
|
Hr/tgl
|
Jam
|
||||
Rabu, 13/01/16
|
19.00
19.00
19.05
19.10
19.15
19.30
|
2
|
1.
Mengkaji tingkat kecemasan
2.
Monitor TTV (TD,N,S,R)
3.
Menggunakan pendekatan yang
menenangkan
4.
Menjelaskan semua
prosedur dan apa
yang dirasakan selama prosedur
5.
Menganjurkan kepada keluarga untuk mendampingi klien
6.
Menginstruksikan pada
pasien untuk menggunakan
tehnik relaksasi nafas dalam.
|
DS
: Klien mengatakan cemas
karena akan di operasi karena sebelumnya klien hanya control dipoli kaki
tetapi ternyata harus dioperasi
DO : Muka klien tampak tegang
DO :Td 140 / 90 mmHg, N : 102 x/menit, S: 36,2
R: 22 x/mnt
DS : Klien mengatakan lebih nyaman
DO : Klien dapat diajak komunikasi dengan baik
DS : Klien dan keluarga mengatakan paham dan
setelah dijelaskan klien merasa agak lebih tenang
DS : Keluarga klien mengatakan akan selalu
menemani klien
DS : Klien merasa lebih tenang setelah di
lekukan terapi
DO : Klien dapat memperaktekkan tehnik nafas
dalam yang telah di ajarkan perawat.
|
Randi
|
Kamis, 14/01/16
|
08.00
13.00
13.20
|
2
|
1.
Mengidentifikasi tingkat kecemasan
klien
2.
Memonitor TTV
3.
Menginstruksikan pada
pasien untuk menggunakan tehnik relaksasi nafas dalam.
|
DS
: klien mengatakan sudah
tidak cemas lagi akan dioperasi
DO
: muka klien tampak
tenang
DO
:
TD
: 120/70 mmHg, N : 87 x/mnt, S : 36.2 0C, R : 22 x/mnt
DO
: klien memperaktekkan
nafas dalam
|
Zul
|
Dx
: 3 (Resiko jatuh b.d kelemahan dan penglihatan menurun)
Waktu
|
Nodx
|
Implementasi
|
Respon
|
Ttd
|
|
Hr/tgl
|
Jam
|
||||
Rabu, 13/01/16
|
17.00
17.15
17.20
17.30
18.00
|
3
|
1.
Mengkaji kebutuhan keamanan pasien, dengan
menyediakan tangga dibawah tempat bed klien.
2.
Memasang side rail tempat tidur dan mengajarkannya
pada keluarga
3.
Membatasi pengunjung
4.
Menganjurkan keluarga untuk menemani
pasien
5.
Memberikan penjelasan
pada pasien dan
keluarga atau pengunjung
adanya perubahan status
kesehatan dan penyebab penyakit
|
DO : terdapat tangga dibawah bed klien
DS : keluarga klien mengatakan bisa memasang
side rail
DO : keluarga dapat memperaktekan memasang side
rail.
DS : keluarga dan kerabat mengatakan akan
bergantian menjenguk klien
DS : keluaraga bersedia mendampingi klien
DS : klien tampak mendengarkan apa yang dijelaskan oleh perawat dengan tenang.
|
Randi
|
Kamis, 14/01/16
|
08.00
08.30
|
3
|
1.
Mengingatkan keluarga untuk selalu
menemani klien
2.
Memasang side rail
|
DS : Keluarga klien mengatakan akan selalu
menemani klien
DO : klien ditemani anak dan suaminya
DO :
Side rail selalu terpasang
|
Zul
|
PELAKSANAAN
TINDAKAN POST OPERASI
Dx
: 1 (Nyeri akut b.d agen cedera fisik (Agen cedera
fisik respon terputusnya kontinuitas jaringan)
Waktu
|
Nodx
|
IMPLEMENTASI
|
RESPON
|
Ttd
|
|
Hr/tgl
|
Jam
|
||||
Kamis, 14/01/16
|
21.00
21.00
21.00
21.15
21.20
21.25
22.00
|
1
|
1.
Melakukan pengkajian
nyeri secara komprehensif (PQRST)
2.
Mengobservasi reaksi
nonverbal dari ketidaknyamanan
3.
Monitor TTV (TD,N,S,R)
4.
Mengkontrol
lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan
dan kebisingan
5.
Mengajarkan tentang
teknik non farmakologi: napas
dalam.
6.
Menjelaskan kepada keluarga dank
lien bahwa setelah operasi akn terasa nyeri pada luka post op.
7.
Berkolaborasi pemberian ketorolak 3 mg
|
DS
:
P : luka post op
Q : seperti ditusuk – tusuk
R : kaki sinistra pedis
S : skala 4
T : sering
DO
: muka klien tampak
meringais menahan skait
DO
: TD : 120/70 mmHG
N : 87 x/mnt, S : 36.2 0C,
R : 22 x/mnt
DS
: klien mengatakan bahwa
ruangannya panas
DO
: AC tampak mati
DS
: klien mengatakan nyerinya agak berkurang
DO
: klien dapat
memperaktekkan tehnik nafas dalam
DS
: keluarga klien
mengatakan paham dan mengerti apa yang telah dijelaskan
DO
: telah diberikan
ketorolak 3 mg per IV
|
|
Jumat, 15/01/16
|
21.00
21.00
21.05
22.00
|
|
1.
Melakukan pengkajian
nyeri secara komprehensif (PQRST
2.
Memonitor TTV (TD,N,S,R)
3.
mengobservasi reaksi
nonverbal dari ketidaknyamanan.
4.
berkolaborasi pemberian ketorolak 3 mg
|
DS
:
P : luka post op
Q : seperti ditekan - tekan
R : kaki sinistra pedis
S : skala 2
T : jarang
DO
: TD : 120/70 mmHG, N :
87 x/mnt, S : 36.2 0C, R : 22 x/mnt
DO
:Klien tampak tenang
DO
: kolaborasi ceftriaxone
3 mg per IV
|
|
Dx
: 2 (Resiko Infeksi b.d terbukanya pertahanan tubuh
primer (kulit)
Waktu
|
Nodx
|
IMPLEMENTASI
|
RESPON
|
Ttd
|
|
Hr/tgl
|
Jam
|
||||
Kamis, 14/01/16
|
21.00
21.00
21.05
21.05
21.05
21.15
22.00
|
2
|
1.
Memonitor tanda dan gejala infeksi
sistemik dan local
(kemerahan,panas,drainase)
2.
Memonitor TTV (TD,N,S,R)
3.
membatasi pengunjung
4.
menganjurkan kepada keluarga untuk mencuci
tangan dengan benar setiap sebelum
dan sesudah kontak dengan klien.
5.
mengajarkan pasien dan keluargadalam
mengenali tanda dan gejala infeksi
6.
melakukan skin test
7.
berkolaborasi pemberian terapi
cefriaxone 2 x 1gram
|
DO : Tidak ada tanda dan gejala infeksi
(kemerahan,panas,drainase)
DO
: TD : 120/70 mmHG, N : 87 x/mnt, S : 36.2 0C, R : 22
x/mnt
DS
: keluarga klien
mengatakan kan berkunjung pada jam kunjung
DS
: keluaraga klien
mengatakan akan mengikuti apa yang dianjurkan perawat
DO
: keluarga klien dapat
memperaktekkan cara mencuci tangan dengan benar.
DS
: klien dan keluarga
memahami apa yang telah di ajarkan oleh perawat tentang mengenali tanda dan
gejala infeksi
DS
: klien dan keluarga
mengatakan tidak ada tanda – alergi seperti kemerahan dan gatal – gatal pada
area skin test
DO
: tidak terdapat
kemerahan dan bentol - bentol
DO
: kolaborasi ceftriaxone
3 mg per IV
|
|
Jumat,
15/1/16
|
09.00
09.10
09.30
10.00
|
2
|
1.
Memonitor tanda dan gejala infeksi
sistemik dan local (kemerahan, panas, drainase)
2.
Memonitor TTV (TD,N,S,R)
3.
mencuci tangan
setiap sebelum dan
sesudah tindakan keperawatan
4.
berkolaborasi pemberian terapi
cefriaxone 2 x 1gram
|
DO
: Tidak tampak tanda –
tanda infeksi (kemerahan,panas,drainase)
DO
: TD : 120/70 mmHG, N :
87 x/mnt, S : 36.2 0C, R : 22 x/mnt
DS
: keluarga klien
mengatakan akan melakukan apa yang telah dianjurkan
DO
: kolaborasi ceftriaxone
2 gr per IV
|
|
Dx
: 3 (Resiko jatuh b.dkelemahan dan penglihatan
menurun)
Waktu
|
Nodx
|
IMPLEMENTASI
|
RESPON
|
Ttd
|
|
Hr/tgl
|
Jam
|
||||
Jumat, 15/1/16
|
09.00
09.10
|
3
|
1.
memonitor keberadaan tangga apakah
ada di bawah bed klien
2.
memasang side rail bed klien
|
DS
:
DO
: tangga ada dibawah bed
klien
DS
:
DO
: side rail terpasang
|
|
Sabtu, 16/1/16
|
09.00
09.10
|
3
|
1.
memonitor keberadaan tangga dibawah
bed klien
2.
memasang side rail bed klien
|
DS
:
DO
: tangga ada dibawah bed
klien
DS
:
DO
: side rail terpasang
|
|
EVALUASI
PRE OPERASI
Waktu
|
Dx. Keperwatan
|
Evaluasi
|
Ttd
|
|
Hr/tgl
|
Jam
|
|||
13/01/16
|
20.00
|
Kerusakan integritas jaringan kulit
berhubungan dengan kerusakan jaringan integument (ulkus dekubitus)
|
S :
Keluarga klien mengatakan bahwa mereka paham mengenai apa yang
telah disampaikan oleh perawat.
O :
·
Lokasi luka pada ekstrimitas bawah
pedis sinistra, dengan karakteristik berlubang dan terdapat pocket, terdapat
cairan pus sedang, dan terdapat jaringan nekrotik,tidak tampak tanda –
infeksi local (kemerahan,panas)
·
Belum tampak jaringan granulasi dan
luka masih tampak dalam
A :
masalah teratasi sebagian
P :
lanjutkan intervensi :
1.
Memonitor aktivitas dan mobilisasi
pasien
2.
Memonitor status nutrisi pasien
3.
mengobservasi luka
: lokasi,
karakteristik,warna cairan, granulasi,
jaringan nekrotik, tanda-tanda
infeksi local
|
Randi
|
13/01/16
|
20.00
|
Kecemasan berhubungan dengan proses pembedahan
|
S
:
·
Klien mengatakan masih merasa agak
cemas karena akan dioperasi
O :
klien tampak agak tenang
Td 140 / 90 mmHg, N : 102 x/menit, S: 36,2 R: 22 x/mnt
A :
masalah teratasi sebagian
P :
Lanjutkan intervensi
1.
Identifikasi tingkat kecemasan klien
2.
Monitor TTV (TD,N,S,R)
3.
Gunakan pendekatan yang menenangkan
4.
Libatkan keluarga untuk mendampingi
klien
5.
nstruksikan pada
pasien untuk menggunakan tehnik relaksasi nafas dalam.
|
Randi
|
13/01/16
|
20.00
|
Resiko jatuh berhubungan
dengan penurunan penglihatan dan kelemahan
|
S :
·
Keluarga klien mengatakan akan
selalu menemani klien
·
Keluarga klien memahami apa yang
telah di sampaikan perawat
O :
.
·
Side rail selalu terpasang
·
Tampak tangga dibawah bed klien
A :
masalah teratasi sebagian
P :
lanjutkan intervensi
·
Pasang side rail
·
Mengingatkan keluarga agar selalu
menemani klien
|
Randi
|
14/01/16
|
20.00
|
Kerusakan integritas jaringan kulit berhubungan
dengan kerusakan jaringan integument (ulkus dekubitus)
|
S :
Keluarga klien mengatakan bahwa mereka paham mengenai apa yang
telah disampaikan oleh perawat.
O :
·
lokasi luka pada ekstrimitas bawah
pedis sinistra, dengan karakteristik berlubang dan terdapat pocket, terdapat
cairan pus sedang, dan terdapat jaringan nekrotik,tidak tampak tanda –
infeksi local (kemerahan,panas)
·
Jaringan nekrotik belum tampak dan
luka masih dalam.
A :
masalah teratasi sebagian
P :
lanjutkan intervensi
Klien dilakukan operasi pukul 15.00 WIB
|
Randi
|
14/01/16
|
20.00
|
Kecemasan berhubungan dengan proses
pembedaahan
|
S
:
Klien mengatakan bahwa tidak cemas
atau takut akan dilakukannya operasi
O:
·
Muka klien tampak lebih tenang
·
TD : 120/70 mmHg
·
N : 82 x/menit
·
S : 36.2 0C
·
R : 22 x/menit
A
: masalah teratasi
P
: hentikan intervensi klien dilakukan operasi pukul 15.00 Wib
|
Randi
|
14/01/16
|
20.00
|
Resiko jatuh berhubungan
dengan penurunan penglihatan dan kelemahan
|
S
:
Keluarga klien mengatakan akan
selalu menemani klien
O
:
·
Side rail selalu terpasang
·
Terdapat tangga dibawah bed klien
A
: masalah teratasi sebagian
P
: lanjutkan intervensi
1. pastikan
side rail selalu terpasang
2. pastikan
tangga ada dibawah bed klien
|
Randi
|
EVALUASI
POST OPERASI
Waktu
|
Dx. Keperwatan
|
Evaluasi
|
Ttd
|
|
Hr/tgl
|
Jam
|
|||
15/1/16
|
06.00
|
Nyeri akut berhubungan dengan agen
cedera fisik (respon terputusnya secara kontinuitas jaringan)
|
S
:
P : luka post op
Q : seperti ditusuk – tusuk
R : kaki sinistra pedis
S : skala 2
T : sering
O
:
·
Muka klien tampak lebih tenang
·
Klien bisa memperaktikan teknik
nafas dalam
·
TD : 120/70 mmHG, N : 87 x/mnt, S :
36.20C, R : 22 x/mnt
A
: masalah teratasi sebagian
P
: lanjutkan intervensi
·
Kaji nyeri secara komprehnsif (PQRST)
·
Tingkatkan istirahat
·
Batasi pengunjung
·
Kolaborasi pemberian ketorolak 3 mg
|
Heider
|
15/1/16
|
06.00
|
Resiko Infeksi berhubungan dengan Terbukanya pertahanan tubuh
primer (kulit)
|
S
: kelien dan keluarga mengatakan memahami bagaimana cara
mengenali tanda dan gejala infeksi
O
:
·
Tidak ada tanda – tanda infeksi
(kemerahan,panas,drainase)
·
TD : 120/70 mmHG, N : 87 x/mnt, S :
36.2 0C, R : 22 x/mnt
A
: masalah teratasi sebagian
P
: lanjutkan intervensi
·
Monitor tanda – tanda infeksi
·
Lanjutkan terapi kolaborasi
ceftriaxone 2x1gr
·
Pertahankan tehnik aseptik
|
Heider
|
15/1/16
|
14.00
|
Nyeri akut berhubungan dengan agen
cedera fisik (respon terputusnya secara kontinuitas jaringan)
|
S
:
P : luka post op
Q : seperti ditekan -tekan
R : kaki sinistra pedis
S : skala 1
T : jarang
O
:
·
Muka klien tampak lebih tenang
·
TD : 120/70 mmHG, N : 87 x/mnt, S :
36.20C, R : 22 x/mnt
A
: masalah teratasi sebagian
P
: lanjutkan Intervensi
|
Heider
|
15/1/16
|
14.00
|
Resiko Infeksi berhubungan dengan Terbukanya pertahanan tubuh
primer (kulit)
|
S
: klien mengatakan semakin nyaman
O
:
·
tidak ada tanda – tanda infeksi
(kemerahan,panas,drainase)
·
TD : 120/70 mmHG, N : 87 x/mnt, S :
36.2 C, R : 22 x/mnt
A
: masalah teratasi sebagian
P
: lanjutkan intervensi
·
Monitor tanda – taanda infeksi
(kemerahan,panas, drainase)
·
Lanjutkan terapi kolaborasi
ceftriaxone 2 x 1gram
|
Heider
|
15/1/16
|
14.00
|
Resiko jatuh berhubungan dengan
kelemahan dan gangguan penglihatan
|
S
:
klien mengatakan kan berhati – hati
O
:
·
Side rail selalu terpasang
·
Ada tangga dibawah bed klien
A
: masalah teratasi sebagian
P
: lanjutkan intervensi
·
Selalu pasang side rail bed klien
·
Monitor keberadaan tangga dibawah
bed klien
|
Heider
|
16/1/16
|
12.00
|
Resiko Infeksi berhubungan dengan Terbukanya pertahanan tubuh
primer (kulit)
|
S
:
klien mengatakan semakin nyaman
O :
·
tidak ada tanda – tanda infeksi
(kemerahan, panas,drainase)
A
: masalah teratasi sebagian
P
: lanjutkan intervensi
·
Lakukan penkes mengenai teratur
mengkonsumsi obat yang telah diberikan dan menjaga agar tidak terjadiny
cedera pada luka klien.
·
Pasien pulang control perawatan luka
di poli kaki pada tanggal 20 januari 2016
|
Heider
|
16/1/16
|
12.00
|
Resiko jatuh berhubungan dengan kelemahan dan gangguan
penglihatan
|
S :
klien mengatakan akan selalu berhati – hati
O :
tangga selalu ada dibawah bed klien
Side rail selalu terpasang
A :
masalah teratasi sebagian
P :
lanjutkan intervensi
·
berikan penkes kepada klien dan
keluarga untuk menjaga klien agar terhindar dari cedera
·
anjurkan kepada keluarga untuk
selalu menemani klien.
|
Randi
&
Heider
|
No comments:
Post a Comment